Ketika kedinamisan internasional menyentuh kehidupan harian perkotaan secara kuat, Kota Pangkalpinang di Indonesia mengambil langkah awal untuk membangun jaringan globalnya. Melihat cara dimensi internasional UCLG ASPAC memberi kesempatan kepada pencapaian globalnya, kota ini menyoroti partisipasi aktif dalam organisasi.
“Partisipasi kami di UCLG ASPAC merupakan bagian dari seluruh usaha kamu untuk memiliki pandangan yang lebih luas dan beragam terhadap dunia,” ujar Walikota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah.
“…organisasi ini pun melayani sebagai cara untuk membangun sebuah jaringan berdasarkan nilai persahabatan, untuk mendapatkan sebuah akses informasi seperti harapan kami yang dapat membuka jalan bagi kerja sama antar sektor,” tambahnya.
Menjadi ibukota Provinsi Kepulaian Bangka Belitung, Pangkalpinang bangga terhadap pemandangan indahnya yang mendatangkan potensi pariwisata terhadap kota ini. Untuk meningkatkan industri pariwisata, kota berpopulasi 191,900 ini selalu menonjolkan perbedaan etnisnya, yang menawarkan kanekaragaman budaya kepada wisatawan. Tidaklah mengejutkan jika kondisi sosial kota ini terkenal memiliki toleransi dan integrase yang tinggi, ketika para pribuminya dapat dengan mudah setuju terhadap ide atau perubahan pembangunan baru. Pangkalpinang saat ini memiliki 40 kelompok seni dan budaua yang berpartisipasi aktif dalam melestarikan budaya mereka di kota ini.
UCLG ASPAC menyambut Kota Pangkalpinang sebagai anggota baru Jaringan kami.
